Tembok Besar India
Terletak 84 km sebelah utara dari Udaipur, di negara bab Rajasthan, India barat, Kumbhalgarh Fort ialah benteng yang paling penting kedua sehabis Chittorgarh di wilayah Mewar. Terletak dalam rantai pegunungan Aravali dan dikelilingi oleh tiga belas puncak gunung tinggi, benteng ini dibangun pada masa ke-15 oleh Maharana Kumbha dan merupakan salah satu dari 32 benteng yang dibangun oleh Rajput penguasa kerajaan Mewar. Benteng ini dikelilingi oleh dinding/tembok perimeter yang panjangnya 36 km, dan lebar bervariasi antara 4,5 - 7,5 meter. Catatan sejarah mengklaim bahwa delapan kuda sanggup naik berdampingan di atasnya.
Meskipun ada banyak dinding raksasa yang dibangun oleh penguasa-penguasa untuk melindungi kerajaan mereka, bangunan menyerupai batas pelindung besar sekitar benteng tunggal tidak pernah terdengar. Tak heran, dinding masif di Kumbhalgarh yang membutuhkan waktu hampir satu masa untuk membangunnya, menciptakan benteng ini nyaris tak sanggup ditembus. Beberapa mengklaim tembok dinding ini ialah tembok dinding terpanjang kedua sehabis Tembok Besar China, sehingga banyak yang menyebutnya The Great Wall of India.
Benteng Kumbhalgarh mempunyai tujuh gerbang besar dan tujuh kubu diperkuat dengan bastion lingkaran dan menara pengawas besar. Di dalam dinding pelindung berdiri lebih dari 360 kuil Jain dan Hindu juga istana yang megah di puncaknya berjulukan "Badal Mahal" atau Istana Awan. Dari atas istana, mata sanggup melihat kiloan meter ke Aravalli Range, juga bukit pasir dari gurun Thar.
Legenda menyampaikan bahwa saat benteng ini dibangun, Maharana Kumbha mengalami banyak kesulitan konstruksi. Seorang penasihat spiritual menasehatkan pembangunan membutuhkan nyawa insan yang secara suka rela mau dikorbankan. Seorang relawan kesannya ditemukan dan sesuai dengan saran dari penasehat spiritual, sebuah kuil dibangun di mana kepala sukarelawan tersebut dipenggal. Kuil untuk mengenang relawan ini diketahui masih sanggup ditemukan di bersahabat gerbang utama. Menurut kisah rakyat populer, Maharana Kumbha biasa aben lampu besar tiap malam yang mengkonsumsi lima puluh kilogram ghee dan seratus kilogram kapas untuk memperlihatkan cahaya bagi petani yang bekerja malam hari di lembah.
Selama masa bahaya, benteng dipakai sebagai pemberian bagi para penguasa Mewar. Sebuah teladan penting ialah dalam kasus Pangeran Udai, raja bayi dari Mewar yang diselundupkan di sini pada tahun 1535, saat Chittaur dikepung. Pangeran Udai lalu berhasil naik takhta dan juga mendirikan kota Udaipur. Pahlawan besar Maharana Pratap juga lahir di dalam benteng di Badal Mahal.
Benteng tetap tak pernah sanggup ditembus oleh serangan-serangan frontal, dan jatuh hanya sekali, saat pengkhianat meracuni pasokan air internal benteng, sehingga memungkinkan Kaisar Mughal Akbar dan kekuatan dari Delhi, Amer, Gujarat, dan Marwar untuk menembus pertahanannya.
Source:
Meskipun ada banyak dinding raksasa yang dibangun oleh penguasa-penguasa untuk melindungi kerajaan mereka, bangunan menyerupai batas pelindung besar sekitar benteng tunggal tidak pernah terdengar. Tak heran, dinding masif di Kumbhalgarh yang membutuhkan waktu hampir satu masa untuk membangunnya, menciptakan benteng ini nyaris tak sanggup ditembus. Beberapa mengklaim tembok dinding ini ialah tembok dinding terpanjang kedua sehabis Tembok Besar China, sehingga banyak yang menyebutnya The Great Wall of India.
Benteng Kumbhalgarh mempunyai tujuh gerbang besar dan tujuh kubu diperkuat dengan bastion lingkaran dan menara pengawas besar. Di dalam dinding pelindung berdiri lebih dari 360 kuil Jain dan Hindu juga istana yang megah di puncaknya berjulukan "Badal Mahal" atau Istana Awan. Dari atas istana, mata sanggup melihat kiloan meter ke Aravalli Range, juga bukit pasir dari gurun Thar.
Legenda menyampaikan bahwa saat benteng ini dibangun, Maharana Kumbha mengalami banyak kesulitan konstruksi. Seorang penasihat spiritual menasehatkan pembangunan membutuhkan nyawa insan yang secara suka rela mau dikorbankan. Seorang relawan kesannya ditemukan dan sesuai dengan saran dari penasehat spiritual, sebuah kuil dibangun di mana kepala sukarelawan tersebut dipenggal. Kuil untuk mengenang relawan ini diketahui masih sanggup ditemukan di bersahabat gerbang utama. Menurut kisah rakyat populer, Maharana Kumbha biasa aben lampu besar tiap malam yang mengkonsumsi lima puluh kilogram ghee dan seratus kilogram kapas untuk memperlihatkan cahaya bagi petani yang bekerja malam hari di lembah.
Selama masa bahaya, benteng dipakai sebagai pemberian bagi para penguasa Mewar. Sebuah teladan penting ialah dalam kasus Pangeran Udai, raja bayi dari Mewar yang diselundupkan di sini pada tahun 1535, saat Chittaur dikepung. Pangeran Udai lalu berhasil naik takhta dan juga mendirikan kota Udaipur. Pahlawan besar Maharana Pratap juga lahir di dalam benteng di Badal Mahal.
Benteng tetap tak pernah sanggup ditembus oleh serangan-serangan frontal, dan jatuh hanya sekali, saat pengkhianat meracuni pasokan air internal benteng, sehingga memungkinkan Kaisar Mughal Akbar dan kekuatan dari Delhi, Amer, Gujarat, dan Marwar untuk menembus pertahanannya.
Baca Juga:
Source: