INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Elang Haast - Elang Terbesar Di Dunia

Elang Haast yaitu predator yang paling megah yang pernah ada di dunia. Awalnya diketahui dari legenda suku Maori sebagai Pouakai yang dikatakan bahwa elang ini juga membunuh dan membawa terbang manusia.



Dengan lebar sayap antara 2 hingga 3 meter, dan beratnya yang mencapai 13 kilogram, elang Haast yaitu elang terbesar yang pernah ada di dunia. Elang ini diduga lebih berat dalam kaitannya dengan ukuran sayap dari salah satu elang yang hidup hari ini. Dari kerangkanya sepertinya terkait dengan Little Eagle Australia (Hieraaetus morphnoides), sebab sayap mereka sama-sama relatif pendek dan kakinya berpengaruh dibandingkan dengan ukuran mereka. Ukuran dan kekuatan kaki dan cakar mengindikasikan bahwa burung ini yaitu predator yang efektif dan aktif, bisa membunuh mangsanya yang sangat besar.


Cakar terbesarnya yaitu sepanjang 9 cm menciptakan elang Haast dijuluki sebagai Harimau Terbang! Sayangnya kita tidak/belum mengetahui apa warna bulunya dan hanya bisa berspekulasi. Namun, sebagian besar burung Selandia Baru tidak berwarna cerah dan sebagian besar jago baiklah bahwa kemungkinan besar warna bulu elang Haast yaitu agak lebih suram, coklat atau abu-abu kecoklatan menyerupai dengan elang hutan yang sangat besar lainnya yang sanggup ditemukan di seluruh dunia ketika ini.

Apa nama lain dari elang Haast?
Para ilmuwan menyebutnya: Harpagornis moorei
Maori menyebutnya: Hikioi atau Pouakai - pelahap tua. Meskipun tidak terang apakah Pakeha (orang eropa) dan pemukim lainnya bertemu dengan elang Haast, namun kalau ya, mereka mungkin hampir tidak mempunyai kesempatan untuk melarikan diri - apalagi menawarkan nama!


Dimana & kapan elang Haast hidup?
Sejak pra-Polinesia sebagian besar Selandia Baru tertutup hutan dan hingga kini beberapa kawasan masih berhutan, sehingga sepertinya kemungkinan besar elang Haast tinggal di hutan dan/atau pinggiran hutan. Tulang sayap yang pendek juga mengisaratkan hasil pembiasaan terhadap lingkungan yang berhutan. Kerangka elang Haast ini telah ditemukan di belahan timur kering dari Pulau Selatan (south island), tetapi mereka mungkin juga pernah ada di Pulau Utara (north island).


Kapan dan mengapa predator besar ini punah?
Elang Haast punah relatif baru-baru ini. Bukti memperlihatkan bahwa elang besar ini ada ketika Maori pertama kali tiba di Selandia Baru sekitar 800 tahun yang lalu, dan beberapa akun menyebutkan bahwa Elang Haast mungkin masih ada ketika Eropa tiba pertama kali di New Zealand di awal 1800-an. Legenda Maori, Pouakai, tidak diragukan lagi mengacu pada Elang Haast dan sisa-sisa tulang telah ditemukan dalam situs timbunan sampah insan (timbunan sampah yaitu gundukan sampah domestik yang menandai lokasi pemukiman manusia).

Tapi bagaimana burung yang berpengaruh dan mendominasi ini punah?!
Karena tidak bisa mengikuti keadaan dengan perubahan. Seperti predator besar lainnya, kebutuhan masakan elang Haast yang banyak, berarti bahwa mereka berburu di wilayah yang sangat luas. Hal ini akan menjadikan kepadatan populasi yang rendah dan rendahnya populasi secara keseluruhan. Seperti raptor besar lainnya, elang Haast mungkin juga mempunyai tingkat reproduksi yang sangat rendah. Atribut ini akan membuatnya sangat rentan terhadap perubahan dramatis yang dibawa oleh kedatangan manusia, menyerupai pembukaan semak yang tidak hanya mengurangi habitat yang tersedia untuk Elang Haast tetapi kebanyakan secara signifikan mengurangi jumlah mangsa yang tersedia. Perburuan yang dilakukan suku Maori mengakibatkan kepunahan Moa yang mungkin yaitu masakan utama elang ini dan tidak ada keraguan bahwa pemukim awal mungkin telah mencoba untuk membunuh elang di setiap kesempatan. Jumlah elang Haast segera menurun dan jadinya mengalami kepunahan.

Apa Mangsa Elang Haast?

Burung besar lainnya tentu saja! Sebelum kolonisasi manusia, fauna Selandia Baru didominasi oleh burung, banyak dari mereka terbang dan banyak dari mereka sangat besar - yang terbesar yaitu Moa raksasa, burung tertinggi yang pernah ada. Bukti fosil kerangka Moa mengkonfirmasi bahwa mereka telah ada sebelum Elang Haast - mangsa yang beratnya hingga 200 kilogram!

Elang Haast  juga akan memangsa burung terbang lainnya, terutama Aptornis, Weka, Takahe, angsa terbang dan bebek. Tapi dugaan yang paling mengerikan yaitu bahwa mereka harus juga memangsa insan - bayangkan kalau elang ini masih ada!!



Apa yang Bisa kita pelajari dari kisah raptor megah ini?
Cerita ini mengingatkan kita akan keseimbangan alam, keterkaitan dalam kehidupan dan dampak tak terduga dari tindakan kita. Jika kita ingin memastikan kisah yang sama tidak diceritakan oleh generasi mendatang ihwal burung pemangsa spektakuler yang masih bertahan di sini hari ini, kita harus tetap memperhatikan pelajaran ini. Untuk melindungi burung-burung pemangsa kita, pertama kita harus melindungi lingkungan kita ....

Baca Juga:








Sumber: wingspan.co.nz

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel