INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Wu Zetian - Satu-Satunya Kaisar Perempuan Di Tiongkok

Tiongkok tidak mempunyai monarki semenjak Revolusi Komunis 1949. Tapi untuk lebih dari 4.000 tahun sebelum itu, tiongkok diperintah oleh 308 kaisar yang berbeda yang meliputi 14 periode dinasti. Dari 308 kaisar, hanya satu yang yaitu seorang wanita.



Itu terjadi selama dinasti Tang, yang memerintah tiongkok dari tahun 618 M hingga 907 M, sebuah masa dimana sering dianggap sebagai masa keemasan dari seni, sastra, filsafat, perdagangan, dan teknologi Tiongkok. Ibukotanya dikala itu, Chang'an (kini berjulukan Xi'an), yaitu kota terbesar dan budaya paling maju di dunia, dengan populasi lebih dari satu juta. Ini juga merupakan masa langka dimana perempuan tiongkok mempunyai kebebasan; perempuan telah usang diperlakukan sebagai inferior, tapi di masa ini mereka menikmati kebebasan menyerupai hak untuk dididik, bercerai, mempunyai tanah, dan mengambil bab dalam politik. Tapi tidak seorangpun di masa itu yang mengharapkan seorang perempuan untuk mempunyai kiprah yang cukup besar sebagai seorang kaisar menyerupai Wu Zhao.

Gadis yang Beruntung?
Wu Zhao lahir di tahun 624 dalam sebuah keluarga ningrat kaya, dan diberi pendidikan semenjak usia dini dalam musik, seni, sastra, dan filsafat. Pendidikan yang akan membantunya kelak. Ketika ia berusia 13 tahun, korelasi keluarganya memungkinkannya menerima kehormatan besar menjadi Cairen, salah satu dari sembilan selir dari Kaisar Tang Tai-tsung. Pendidikannya, talenta musiknya, kecantikannya, dan kecerdasan membuatnya lebih menonjol dari gadis-gadis lain, dan ia segera menjadi salah satu selir favorit kaisar. Kaisar memberinya gelar Meinang, atau "Charming Lady," dan ditugaskan untuk bekerja dalam studi kekaisaran. Di sana ia menambah pengetahuannya wacana cara kerja pemerintah- pengetahuan inilah yang dimanfaatkannya dalam tahun-tahun mendatang.

Pada 649, ketika Wu Zhao berusia 25 tahun, Kaisar Tai-tsung meninggal - ini bukan hal yang baik untuk selir: sesuai dengan tradisi, semua selir dikirim ke sebuah biara Buddha, di mana mereka menghabiskan sisa hidup mereka. Tapi anak kaisar Tai-tsung, Kao-tsung, yang menjadi kaisar, mulai mengunjungi Wu di biara. Banyak sejarawan percaya bahwa Wu Zhao telah berselingkuh dengan sang pangeran untuk beberapa tahun, mungkin alasannya ia tahu hal tersebut akan memberinya kesempatan untuk keluar dari biara ketika ayah pangeran Kao-tsung meninggal. Benar atau tidak, dua tahun kemudian kaisar gres melanggar tradisi dan membawa Wu Zhao kembali ke istana, di mana ia menjadi Wu Zhaoyi, Zhaoyi yaitu pangkat tertinggi dari selir lapis kedua. Dan kini hanya ada dua perempuan di atasnya yang menghalangi beliau dari tahta: istri Kao-tsung, Ratu Wang, dan selir pertamanya, Xiaoshu.

Penggantian Ahli Waris
Dalam beberapa tahun, Wu Zhaoyi mempunyai dua anak pria dengan kaisar- dua anak ini sanggup menjadi pewaris tahta kaisar jikalau beliau menyingkirkan dua perempuan yang menghalanginya. Dan beliau segera melakukannya.

Ketika putrinya yang gres lahir meninggal, Wu menuduh Ratu Wang yang membunuh bayinya. Beberapa versi dongeng menyampaikan bahwa Wu benar-benar membunuh putrinya sendiri, kemudian menuduh permaisuri yang melakukannya. Benar atau tidak, yang terperinci pada tahun 655 M, kaisar memenjarakan istrinya sendiri dan mengangkat Wu Zhaoyi sebagai permaisuri. Dengan cepat Wu memakai kekuasaan barunya untuk mengeksekusi mantan permaisuri dan selir pertama, Xiaoshu. Wu Zhao kini menjadi Empress Wu Zetian. Tapi beliau masih ingin lebih.

Tang Kao Tsung dan Wu Zetian

Kaisar Kao-tsung memperbolehkan Wu Zetian untuk mengambil kiprah aktif dalam pemerintahan, dan sejarawan menyampaikan beliau melakukannya dengan sangat baik. Menerapkan perubahan menyerupai praktek peningkatan pertanian, pengurangan pajak, dan peningkatan efisiensi dalam manajemen pemerintahan, permaisuri turut membantu meningkatkan sebuah kerajaan yang sudah berkembang. Dia juga mulai menghilangkan orang-orang yang berani menentang dia, menggantinya dengan pendukungnya. Kaisar Kao-tsung menyadari apa yang permaisurinya lakukan, tapi sejarawan percaya bahwa kaisar takut atau tidak berdaya untuk menghentikannya. Pada tahun 660 Kao-tsung, berusia 32 tahun, mengalami stroke yang melemahkannya. Dia selamat, namun Empress Wu kini intinya mengambil tempat, menjadi penguasa tiongkok yang sebenarnya, dan itu masih belum cukup.

Satu Langkah Lagi
Wu kini mulai melaksanakan pencucian secara brutal di istana. Siapapun yang menentang beliau dipenjarakan, diasingkan, atau dihukum -termasuk anggota keluarga. Ketika kaisar jadinya meninggal pada tahun 683, putra sulung Wu, Hung lah yang seharusnya menjadi yang pertama dalam antrean untuk tahta. (Pada dikala ini, Wu Zetian mempunyai empat anak.) Tapi Hung telah meninggal secara misterius tahun sebelumnya sesudah mengeluh wacana aturan ibunya. Putra keduanya juga keluar dari antrean; ia pernah mengeluh wacana urusan ibunya, jadi beliau telah beliau diasingkan (ia jadinya bunuh diri). Anak ketiga, Li Xian, jadinya menduduki takhta ... dan diasingkan 54 hari kemudian, alasannya sepertinya terlalu sulit bagi permaisuri Wu untuk mengontrolnya. Dan jadinya anak keempat, Li Dan, kemudian menjadi kaisar - meskipun hanya dalam nama alasannya ia sepenuhnya di setir oleh ibunya.

Penggambaran Wu Zetian dalam sebuah serial televisi

Di tahun 690,  Wu Zetian yang telah cukup banyak menyingkirkan musuh-musuhnya, hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh seorang perempuan dalam sejarah Cina, menggulingkan anak nya sendiri yang menjadi kaisar bonekanya dan menyatakan dirinya sebagai satu-satunya penguasa Tiongkok - Memberikan dirinya sendiri gelar laki-laki, Kaisar Shengshen.

Penyebar Welas Asih yang Kejam
Kaisar Shengshen menyatakan selesai dari dinasti Tang dan kembali ke dinasti Zhou (Wu Zetian percaya dirinya sebagai keturunan dari prajurit Zhou kuno). Dia memerintah China selama 15 tahun ke depan. Ironisnya ia membuatkan pedoman welas asih Buddha sementara dengan kejam ia menjagal musuh-musuhnya. Pada tahun 695 ia memperpanjang gelar kaisarnya, menambahkan gelar Buddha Kaisar Tiance Jinlun Shengshen - Kaisar Dewa yang Mengatur Semesta. Pada tahun 705, kini berusia 80 tahun, kekuasannya berakhir dengan adanya sebuah perebutan kekuasaan yang sukses. Anak ketiganya sekali lagi menjadi kaisar, mengakhiri dinasti Zhou sesudah hanya satu penguasa dan memulihkan dinasti Tang. Dia meninggal sembilan bulan kemudian. Sebelum meninggal beliau sempat meminta pada anak ketiganya (kaisar) untuk dimakamkan disamping makam Tang Kao Sung sebagai permaisurinya. Sehingga hingga dikala ini, meskipun Wu Zetian pernah memerintah tiongkok sebagai kaisar selama 15 tahun, makam suaminya dan beliau masih dianggap sebagai makam salah satu kaisar dan permaisurinya.

Dibangun selama 23 tahun semenjak tahun 684, Musoleum Qianling dari Dinasti Tang (618-907) dikenal sebagai satu-satunya komplek pemakaman (multi burial) kerajaan dalam sejarah Cina. Menurut tradisi Tiongkok kuno, kaisar dan ratu biasanya mempunyai makamnya di kawasan yang terpisah (independent). Namun, Kaisar Tang Kao Tsung (628-683) dan ratunya Wu Zetian (624-705) - dimakamkan di kawasan yang sama.


Wu Zetian banyak dijelek-jelekkan oleh para sarjana Tiongkok selama berabad-abad sesudah pemerintahan nya. Cerita kebrutalan dan "perilakunya yang tidak bermoral" bahkan mungkin sejarah palsu, banyak ditulis oleh pembencinya selama berabad-abad sesudah kematiannya. Banyak sejarawan beropini bahwa tindakannya sebagai penguasa, menonjol hanya alasannya beliau yaitu seorang wanita, dan bahwasanya tidak jauh berbeda dari dari tindakan kaisar pria di masa-masa itu. [Kaisar Tang yang paling dipuja, Tang Tai Tsung (Li Shi Min), menjadi kaisar sesudah membunuh dua orang kakaknya yang lebih berhak mewarisi tahta]

Ringkasnya, seorang mantan selir sanggup memerintah China selama hampir 45 tahun, 15 tahun diantaranya sebagai kaisar. Sampai dikala ini, tidak ada lagi perempuan yang pernah memerintah Tiongkok.


Bonus

Sekilas Mengenai Dinasti Tang
Dinasti Tang tidak hanya kekaisaran terbesar yang pernah memerintah Cina, tetapi juga yaitu salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah. Selama pemerintahan dinasti ini banyak wilayah ditaklukkan dengan kekuatan militernya, dan membantu membuatkan imbas budaya china sebagai dasar budaya Asia Timur. Chang'an dengan populasi 1-2 juta orang, dikala itu yaitu kota terpadat di dunia. Sebuah kota yang tidak akan terlihat lagi hingga dunia modern. Chang'an yaitu menyerupai Paris, Los Angeles, dan London hari ini yang penuh dengan mode, perdagangan, pendidikan, budaya, seni, dan hiburan. Guangzhou selama dinasti Tang menyerupai dengan New York zaman modern dengan pelabuhan besar dan orang-orang asingnya.

Dizaman dinasti Tang ini tiongkok ikut berpartisipasi dalam permainan olahraga internasional menyerupai Polo. Cuju menjadi olahraga profesional di dinasti Tang. Dan dengan penemuan-penemuan dan penemuan ilmiah dari dinasti Tang, itu benar-benar menciptakan tiongkok berada pada masa puncak kejayaannya. Namun, hal yang paling luarbiasa dari dinasti ini yaitu pemikiran mereka yang terbuka. Dinasti Tang mempunyai pandangan egaliter. Orang-orang absurd atau orang-orang yang mereka kuasai diperlakukan sama dengan orang-orang Han dan bahkan berpelukan. Yang merupakan alasan utama mengapa budaya kosmopolitanisme begitu kuat dan agama-agama(selain Buddhisme dan Taoisme) menyerupai Kristen, Islam, Yahudi, Zoroastrianisme, Paganisme, Hindu berkembang alasannya kebebasan beragama di dalam dinasti Tang. Perempuan juga ditetapkan pada pijakan yang sama dengan pria tidak menyerupai dinasti tiongkok lainnya. Ditambah budak hanya terdiri kurang dari 1% dari populasi, dan bahkan budak mempunyai hak. Memperlakukan budak adikara itu melawan hukum, dan bahkan budak sanggup mempunyai properti. Ini yaitu masa kekaisaran tiongkok yang paling indah yang pernah ada. Sayang, para sarjana Barat yang tiba ratusan tahun sesudah dinasti Tang seolah-olah mengabaikannya dan menganggap Dinasti Qin (dengan rajanya Qin Shih Huang) lah yang paling hebat, alasannya dianggap menyatukan tiongkok. Oleh alasannya itulah orang barat hingga dikala ini menyebut tiongkok dengan nama China, turunan dari kata Qin. Mengenai China vs. Tiongkok sanggup dibaca disini

Istana Daming
Salah satu prestasi arsitektur terbesar selama Dinasti Tang yaitu Istana Daming, Istana termegah yang pernah dibangun di masa tiongkok kuno. Awalnya dibangun atas perintah kaisar Tang Tai Tsung di tahun 634, yang berencana mendirikan istana kawasan peristirahatan ayahnya yang telah tua. Namun alasannya ayahnya keburu meninggal, proyek tersebut dihentikan. Baru pada tahun 662, proyek tersebut dilaksanakan kembali ata seruan Wu Zetian dan seluruh proyek selesai dalam satu tahun, benar-benar menakjubkan. Istana ini yaitu sekitar 4 kali lebih besar dari Istana Lama yang dipakai sebagai kawasan tinggal kerajaan dari kurun ke 14 hingga awal kurun ke-20 yang kini di Beijing. Sayangnya ketika dinasti ini berakhir, istana besar ini dibakar dalam pemberontakan petani. Istana ini dirancang oleh Yan Li-ben, pelukis besar di kurun ke-7. Sekarang di Xi'an - ibukota Dinasti Tang, kita hanya sanggup melihat reruntuhannya, namun masih sanggup menciptakan takjub dengan kemegahan yang tersisa.

Dan dibawah ini yaitu sebuah film dokumenter wacana Istana Daming (Daming Palace) dan sejarah dinasti Tang. Anda sanggup melihat kebesaran dan kemegahan istana ini dalam film doumenter ini.




Baca Juga:








Sumber: Neatorama.com

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel