INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Tempat Pembuangan Selesai (Tpa) Tertua Di Dunia

Di pinggiran Roma, akrab Horrea Galbae, jarak yang cukup akrab dari tepi timur Sungai Tiber, terletak sebuah gundukan besar ditumbuhi rumput dan pohon-pohon kecil. Gundukan ini mungkin tampak menyerupai sebuah bukit biasa, tapi sesungguhnya ialah sebuah TPA kuno dari zaman Romawi dan salah satu TPA terbesar dari dunia kuno.



Saat ini bukit mempunyai lingkar hampir satu kilometer di dasar seluas 20.000 meter persegi, dan berdiri setinggi 35 meter, dan kemungkin TPA ini jauh lebih tinggi di zaman kuno. Bukit yang seluruhnya terbuat dari amphorae bekas Romawi, jenis guci keramik yang dipakai untuk menyimpan minyak zaitun. Diperkirakan bukit mengandung sisa-sisa sebanyak 53 juta amphorae minyak zaitun, di mana sekitar 6 miliar liter minyak diimpor.

Bukit di latar belakang ialah TPA kuno terbesar dan terbaik diawetkan.

Pada zaman kuno, amphorae ialah wadah utama yang dipakai untuk menyimpan dan mentransportasikan barang. Mereka secara massal diproduksi alasannya ialah biaya yang rendah, dan biasanya didaur ulang atau dihancurkan sesudah mereka mencapai tujuan simpulan mereka. Banyak baskom yang dipakai kembali untuk pipa susukan atau pot bunga, misalnya. Patahan-patahan mphorae yang ditumbuk dan dicampur dengan beton, banyak dipakai sebagai materi bangunan. Tapi guci amphorae zaitun tidak dapat didaur ulang alasannya ialah mereka terlalu diresapi minyak yang menciptakan mereka wangi dan lengket. Kaprikornus mereka dibuang di kawasan pembuangan sampah.

Guci zaitun baskom minyak utuh diawetkan di Winchester Museum Kota

Beberapa tanda pada baskom yang rusak.

Monte Testaccio bukan pembuangan limbah sembarangan, tetapi ini ialah situs sampah yang sangat terorganisir dan dibangun dengan seksama. Ekskavasi mengungkapkan bahwa gundukan dibangun sebagai rangkaian teras bertingkat dengan dinding penahan yang terbuat dari amphorae hampir utuh diisi dengan belahan untuk menahan mereka di tempatnya. Amphorae kosong diangkut ke atas gundukan secara utuh di punggung keledai atau bagal dan kemudian dipecah di tempat, dengan belahan diletakkan dalam rujukan yang stabil. Air Jeruk kemudian disebar di guci yang rusak untuk menetralisir wangi kedaluwarsa minyak.

Jumlah amphorae di Monte Testaccio yang sangat banyak menggambarkan seruan yang sangat besar untuk minyak dari kekaisaran Roma, yang pada ketika itu ialah kota terbesar di dunia dengan populasi setidaknya satu juta orang. Banyak amphorae masih mempunyai segel pembuatnya dan prasasti yang dicap yang menginformasikan menyerupai berat minyak yang terkandung didalamnya, kawasan di mana mereka dikemas, siapa yang menimbangnya dan nama-nama eksportir. Studi prasasti tersebut dan komposisi bukit ini mengatakan impor minyak zaitun Roma mencapai puncaknya menjelang simpulan kala ke-2 Masehi, ketika sebanyak 130.000 amphorae dibuang di situs ini setiap tahun. Diperkirakan bahwa Roma mengimpor setidaknya 7,5 juta liter minyak zaitun per tahun.

Sampah belahan amphorae di lereng bukit

Dinding bertingkat dari Monte Testaccio










Sumber:

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel