INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Pena Bahari

Pena maritim (sea pen) ialah salah satu spesies dari 300 spesies milik ordo Pennatulacea, binatang maritim invertebrata kolonial kelas Anthozoa (filum Cnidaria). Mereka sanggup ditemukan baik di perairan dangkal dan dalam dari lautan kutub hingga ke tempat tropis.




Nama pena maritim berasal dari kemiripannya dengan pena bulu, meskipun bersama-sama hanya subordo Subselliflorae yang menyerupai dengan pena bulu, sedangkan subordo yang lebih besar, Sessiliflorae, tidak mempunyai struktur menyerupai bulu.

Sebagai anggota filum Cnidaria, yaitu kelompok binatang air yang mempunyai sel penyengat. Salah satu cnidaria ialah karang lunak. Nah, pena maritim termasuk jenis karang lunak.


Pena maritim hampir selalu membisu di tempat. Namun, jikalau tidak ada plankton untuk di makan di sekitarnya, dia sanggup berpindah tempat.

Pena maritim tubuhnya berwarna-warni. Ada yang oranye, kuning, dan putih. Saat terancam atau terganggu, tubuhnya menyala atau bioluminesensi. Tubuhnya langsing dan tingginya bisa hingga 2 meter.


Tubuh pena maritim merupakan sebuah koloni polip. Polip itu ialah salah satu bentuk badan cnidaria. Awalnya, ada satu polip primer yang berkembang dan mempunyai tentakel. Lama kelamaan, tentakelnya hilang. Lalu, bentuknya jadi menyerupai tangkai. Bagian bawahnya menyerupai umbi. Fungsinya menyerupai jangkar kapal, yaitu mencengkeram pasir biar tidak terombang-ambing arus laut. Pada polip primer, tumbuh polip-polip sekunder. Bentuknya menyerupai ranting berbulu. Ada dua jenis polip sekunder. Autozooid yang bertugas mencari masakan dan bereproduksi. Siphonozooid yang mengatur keluar masuknya air dari koloni.


Pena maritim menjadi mangsa favorit bintang maritim dan nudibranch atau siput air. Kalau selamat dari pemangsanya dan tidak kekurangan makanan, pena maritim bisa hidup hingga 15 tahun.


Meski tidak ada hubungannya secara langsung, nama pena maritim selalu mengingatkan AMJG terhadap luasnya kalimah-kalimah (ilmu dan hikmah) Allah

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan maritim (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh maritim (lagi) setelah (kering)nya, pasti tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS 31:27)


 Maha Benar Allah


Baca Juga:






Source: britannica.com

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel